Para blogger setia, kali ini saya ingin menyampaikan sebuah kisah datang dari seorang pemuda suxes dengan anak yatim piatu.
Ini bermula ketika seorang pemuda sedang berada di tempat pengiriman barang. Maklum ini pemuda ingin mengirim sesuatu untuk orang tuanya di kampung sebagai bekal puasa ramadhan, namun dia lewat jasa pengiriman, yaa.. walaupun kampung pemuda ini berjarak sekitar 90 km dari tempatnya kerja sekarang.
Tak lama setelah selesai registrasi, dia keluar dan melihat seorang anak perempuan (kira-kira berumur 9 tahun). Sepertinya pemuda ini kasian melihat anak itu. Sambil mendekat pemuda ini bertanya "Nak kamu ngapain di sini?." anak itu menjawab: "aku ingin memberi bunga mawar untuk ibu ku..!"
Pemuda ini pun terdiam sejenak dan berjalan menuju receptionist, di mana di sana juga menjual bunga sebagai oleh-oleh. Ternyata pemuda ini membelikan anak itu seikat bunga mawar. "Dek,, ini bunganya, bawain dah ibumu..!" kata pemuda itu. "Terima kasih Om, om baik sekali" kata anak. "Iya sudah om anter adek ya.. ke tempat ibumu.."
Merekapun berlanjut ke tempat di mana ibu anak kecil itu tinggal. Sesampainya di sana, pemuda ini kaget dengan penuh tanda tanya di kepalanya. Dia bingung, gak karuan, entah apa yang dipikirkan pemuda ini. "Om.. om.." Suara anak itu membuat pemuda ini terbangun dari lamunannya. "Oh ya dek..." kata pemuda ini terbeta-beta. "Om.. ini tempat ibuku, " sambil menunjuk sebuah kuburan dan menuntun pemuda itu. "Kenalin bu' ini om yang mengantar aku dan memberikan bunga mawar kesukaan ibu ini." Dalam hati pemuda ini ingat akan ibunya di rumah " Ya Allah, anak kecil ini aja sempat-sempatnya menjenguk ibunya yang sudah meniggal, kenapa saya tidak? di mana ibu saya masih sehat wal'afiat di rumah sana.."
Dengan hati yang terharu dan penuh salah dan dosa....!! Pemuda ini langsung pamit dan melaju menuju rumah. Barang yang dititip diambil dan langsung di bawa pulang ke ibunya." Sungguh betapa kuat kasih sayang seorang ibu ketika merindukan anaknya walaupun hanya berjarak 90 km.
Mendengar suara ketukan pintu, ibu pemuda ini langsung berpirasat bahwa anaknya pasti yang ketuk pintu, namun apa akhirnya. yang dilihat cuma bingkisan berukuran 100cm x 100cm di atas lantai depan pintu. Sungguh hati sang ibu ini teriris sedih. Namun tunggu dulu... dari belakang ada sesosok pemuda yang menaruh tangan kanannya diatas pundak sang ibu. "Berbinarlah mata sang ibu ketika menolah ke belakang, sungguh kejutan yang tak disangka."
Begitulah Kerinduan seorang ibu kepada anaknya, mereka tak butuh bingkisan, namu wujud anak yang dicintainya yang diharapkan. Apakah kita sudah begitu?? (Adminnya belum begitu dech.. he sabar)
Belum ada tanggapan untuk "Pelajaran Malam ini (Antara Ibu dan Anaknya)"
Posting Komentar