Begini ceritanya.. Selesai sholat subuh nie, Aku tidur aja sekalian (hitung hitung ibadah juga..! Maklum ntar jam 9 masuk kerja) Nah.. Karena tidur itu nie.. Ana telat masuk kerja dan akhirnya banyak yang terlewati dech.. Untung aja my friends baik hati mau absenin tepat waktu. Jam menunjukkan pukul 11.00 Wita (Eh.. lagi panas ne perut). Ndak taunya nie, temanku nyuruh beli sarapan (maklum dia nonmuslim). Waduch,, ne anak sengaja nyuruh atau pura-pura tidak tau kalau aku puasa (dalam hatiku). Ya Udach.. tak bilang aja ma dia. "Maaf Geg, (Panggilan cewek) Hari ini aku puasa". Secara sepontan dia terperajah dan bilang "Aduch maaf pank.. aku ndak tau kalau kamu puasa."
Yayaya.. begitulah jika kita puasa di mayoritas nonmuslim. Namun yang membuat aku salut ma orang nonmuslim, mereka tu sangat pengertia dalam soal beribadah. ya mungkin tidak kebanyakan orang begitu. Namun toleransi antar ummat beragama sangat terasa di pulau yang biasa disebut seribu pura ini.
Satu hal yang inginku pesankan ma pembaca, "Bahwa kita berpuasa bukan semata-mata fisik dan organ, melainkan hati dan pikiran kita. Bagaimana kita bisa meng-handle semuanya itu."
Tiada alasan kita untuk tidak berpuasa, entah itu karena faktor lingkungan atau pergaulan. Mari...! Selama kita mampu fisik , pikiran dan raga, berpuasalah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar